TAHIYYATUL ISLAMIYAH

Jumat, 02 September 2016

NASIHAT ABUYA BANTEN

{ Fadilatus Syeikh Al-Alim Al-Alamah ABUYA KH.AHMAD BUSTHOMI bin ABUYA JASUTA-CISANTRI-PANDEGLANG,,,Kantos nyarios dina sela-sela pangaosan jami'ahan rutinan dinten senen }
--------------------------------------------------------------------------------------------
"....Pangbungah-bungahna HATE nalika upami aya SANTRI entos DARONGKAP deui ka kobong..kembali NGAOS sareng NGALIWEUT...tradisi ngaliweut tong ditinggalkeun..sebab upami SANTRI..emamna SANGU LIWEUT terus pasti bakal LEULEUS HATENA...."

{ Nasihat Agung guru besar FADILATUS SYEIKH MAMA KH.SANJA-KD.KAWENG-PANDEGLANG--The grand master of AL-FIYAH in Banten }
------------------------------------------------------------------------------------------
"....Upami masih TENANG keneh ibadah,,henteu diganggu anu tani tenang tani,,anu dagang tenang dagang,,anu usaha tenang usaha,,entong ikut CAMPUR jeung pamarentah,,kecuali urang TOS DIGANGGU teu teunang IBADAH,,apa boleh buat urang kudu PERANG,,para SANTRI ulah ikut campur ka organisasi instansi pemerintah,partai,ari masih keneh TENANG IBADAH jeng NGAJI mah,,ulah sok hayang TENAR geura NGAJI we jeung IBADAH nu bener...."

{ Nasihat Agung guru mulia FADILATUS SYEIKH ABUYA MUHTADI DIMYATI-CADASARI-PANDEGLANG }
--------------------------------------------------------------------------------------
"....Awas cuan SANTRI ulah hayang kana ELMU LADUNI,,,kukumaha geh IBLIS nu datangnageh..karena ELMU LADUNI mah elmu NABI KHIDIR A.S...lamun jelema eundeuk kadatangan ELMU LADUNI,,,eta sok geuring heula...."

{ Nasihat Agung guru mulia FADILATUS SYEIKH ABUYA MUHAMMAD DIMYATI ASSODASARI-PANDEGLANG }
-------------------------------------------------------------------------
"....Kalau seseorang pengen jadi SAKTI itu koncinya ada 3 :
Hiji DAWAM WUDLU,,,kadua SHOLAT BERJAMAAH diawal waktu,,,jeng katilu kudu rajin MENOLONG orang-orang yang LEMAH,KESUSAHAN,KELAPARAN dan membantu meringankan beban orang yang KESULITAN...."

Senin, 08 Agustus 2016

NAMA

NAMA adalah sebuah BRAND di setiap brand akan ada TRADEMARK yang di save oleh surat - surat, File database sebagai Bentuk LEGALITASNYA, Itulah arti sebuah NAMA begitu berharga karena dari NAMA akan tercipta sebuah MAHAKARYA, setiap Mahakarya harus di apresiasi karena sebuah KARYA tercipta dari para INSAN CENDEKIA, Yang melewati fase hidupnya penuh DERITA, yang semangat studinya keras, yang diliputi ujian - ujian perih terus MELANDA, Karena sebuah karya yang bernilai Fantastis tidak akan bisa tercipta dari orang - orang PEMALAS, PENJAHAT, MAFIA dan orang BIASA, Maka dari Itulah kenapa sebuah KARYA begitu istimewa, MAHAL karena untuk menciptakannya, membutuhkan PENGORBANAN, PERJUANGAN yang luar bisa biasa bahkan sampai ada yang harus merenggut NYAWA

Waktu saya berkunjung safari ke Musium dan keraton Hadiningrat Sri Sultan Hamengkubuwono YOGYAKARTA, Ada sebagian destinasi yang BOLEH DIFOTO Adapula destinasi yang TIDAK BOLEH difoto cukup DILIHAT SAJA, Waktu saya berkunjung silaturahmi serta belajar ke dalah satu Pondok Pesantren SALAFI TERNAMA, Disitu tidak boleh FOTO-FOTO, MEREKAM, Buat Video Menggunakan Alat PENGERAS SUARA ( Speaker ) dan Bawa KAMERA, Itu para SULTAN para raja dan para ALIMIL ULAMA WARO'I mereka bukan PELIT tetapi Itulah nilai mahalnya sebuah ILMU serta MAHAKARYA, Dalam Ilmu ada karya dalam Karya ada yang untuk UMUM TERBUKA ada yang sifanya RAHASIA

Hargailah sebuah mahakarya siapapun wabilhususil husus karya para GURU KITA baik yang berbentuk MANUSKRIP, KITAB, TULISAN, DOA, AMALIYAH serta kata - kata MUTIARANYA, dengan tidak mensharenya tanpa adanya IZIN serta RIDHONYA karena Izin itu ibarat SURAT-SURAT BERHARGANYA, Karena yang mahal itu surat - surat serta NAMA nya bukan hanay PRODUKNYA sehingga Sebelum Memposting, Ceramah, Live in Concert dll prioritaskan IZIN SURAT JALANNYA, Walau sesuatu karya itu SEDERHANA bahkan sudah hampir RUSAK karena sudah LAMA ditelan MASA, Tetap ia akan bernilai mahal karena proses perjuangan sang PENCIPTA MASTERPICENYA

HARI PERPISAHAN SANTRI NURUL IKHWAN

HAFLAH AKHIRUS SANAH


Alhamdulillah acara tasyarukan WALIMATUL URSY Ngunduh Mantu sekaligus dengan acara pentas walimatul haflah AKHIRUS SANAH diiringi pembagian SYAHADAH, Bagi para ikhwan santri dan santriawati salafiyah NURUL IKHWAN menjelang tahun baru ISLAMIYAH ( Bulan Hijriyah ), Mulai dari tingkat tarbiyah Tahfizdul Qur'an, Qiroatul Qutub, matan BINA, Awamil Jurumiyah, Nadzom Maqsud, Aqidatul Awam, Imrithi, Dahlaniyah, ALFIYAH, HAFIDZOH ( Hafalan Al-Quranul Karim ) dll

Semoga kelak para Ikhwan SANTRI NURUL IKHWAN menjadi santri dan santriawati yang berkualitas, berdedikasi tinggi, Soleh serta Solehah, berakhlakul Karimah, rajin mujahadah war riyadoh, Meneladani akhlak para Salafus soleh, hormat tilawat kepada ORANG TUA / SEPUH, mampu mengamalkan atau mengimplementasikan dari ilmu - ilmu yang sudah di pelajari saat Mondok di Pondok Pesantren Nurul Ikhwan, dianugerahi Ilmu yang manfaat, maslahat dan BAROKAH dimanapun berada selalu menjadi PENOLONG terhadap sesama dengan penuh welas asih

SOLLALLOHU ALA MUHAMMAD

Jumat, 05 Agustus 2016

KEBERKAHAN ASMA ROSULULLAH SAW

KEBERKAHAN ASMA' ROSULULLAH / NAMA - NAMA NABI MUHAMMAD SAW


Syeikhul Imam Nawawi dalam kitab *Tadzhibul Asma* berkata :

*WA'LAM ANNA KASROTAL ASMA'I TADULLU ALA 'ADZIMIL MUSAMMA, KAMAA FI 'ASMA'ILLAHI TA'ALA, WA 'ASMA'I ROSULIHI SAW*

_" Ketahuilah bahwa banyaknya NAMA menunjukkan agungnya pemilik nama-nama tersebut, Sebagaimana Allah SWT memiliki banyak NAMA dan Rosulullah SAW juga memiliki banyak nama "_

Syeikhul Imam Jazuli Al-Hasani dalam kitabnya menyebutkan ada *201 Nama* baginda Nabi besar Muhammad SAW, yaitu sebagai berikut :

*صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد ,صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد ,صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد*

1. Sayyiduna Muhammadun (محمد) SAW 
2. Sayyiduna Ahmadun (أحمد) SAW
3. Sayyiduna Haamidun (حامد) SAW
4. Sayyiduna Mahmuudun (مَحْمُوْدٌ) - Yang Terpuji Sekali
5. Sayyiduna Ahiidun (اَحِيْدٌ) - Nama Nabi dalam Taurat
6. Sayyiduna Wahiidun (وَحِيْدٌ) - Khas
7. Sayyiduna Maahin (مَاحٍ) - Penghapus
8. Sayyiduna Haasyirun (حَاشِرٌ) - Penghimpun
9. Sayyiduna Aaqibun (عَاقِبٌ) - Yang Terakhir dari Semua Ciptaan
10. Sayyiduna Thoohaa (طه) - Thooha

11. Sayyiduna Yaa Siin (يس) - Yaa siin
12. Sayyiduna Thoohirun (طَاهِرٌ) - Yang Murni
13. Sayyiduna Muthohharun (مُطَهَّرٌ) - Pemurni
14. Sayyiduna Thoyyibun (طَيِّبٌ) - Yang Baik
15. Sayyiduna Sayyidun (سَيِّدٌ) - Tuan Guru
16. Sayyiduna Rosuulun (رَسُوْلٌ) - Sang Utusan
17. Sayyiduna Nabiiyyun (نَبِىٌّ) - Sang Nabi
18. Sayyiduna Rosuulur Rohmahti (رَسُوْلُ الرَّحْمَةِ) -Rasul yg Penuh Rahmat
19. Sayyiduna Qoyyimun (قَيِّمٌ) - Yang Lurus
20. Sayyiduna Jaami‘un (جَامِعٌ) - Pengumpul

21. Sayyiduna Muqtafin (مُقْتَفٍ) - Yang Terpilih
22. Sayyiduna Muqoffi (مُقَفِّىْ ) - Teladan Terbaik
23. Sayyiduna Rosuulul Malaahimi (رَسُوْلُ الْمَلاَحِمِ) - Rasul dari Pertempuran yang Hebat
24. Sayyiduna Rosuulur Rohati (رَسُوْلُ الرَّاحَةِ) -Rasul Pembawa Ketenangan
25. Sayyiduna Kaamilun (كَامِلٌ) - Yang Sempurna
26. Sayyiduna Ikliilun (اِكْلِيْلٌ) - Mahkota
27. Sayyiduna Muddatsyirun (مُدَثِّرٌ) - Orang Yang Terselubung
28. Sayyiduna Muzzammilun (مُزَّمِّلٌ) - Orang Yang Berselimut
29. Sayyiduna Abdulloohi (عَبْدُ اللهِ) - Hamba Allah
30. Sayyiduna Habibulloohi (حَبِيْبُ اللهِ) - Kekasih Allah

31. Sayyiduna Shofiyulloohi (صَفِىُّ اللهِ) - Sahabat Karib Allah
32. Sayyiduna Najiyyulloohi (نَجِىُّ اللهِ) - Kepercayaan Allah
33. Sayyiduna Kalimulloohi (كَلِيْمُ اللهِ) - Juru Bicara Allah
34. Sayyiduna Khootimul Anbiyai (خَاتِمُ الْاَنْبِيَاءِ) - Penutup Para Nabi
35. Sayyiduna Khootimur Rusuuli (خَاتِمُ الرُّسُلِ) - Penutup Para Rasul
36. Sayyiduna Muhyin (مُحْيِىْ) - Hidup Kembali
37. Sayyiduna Munjin (مُنْجٍ) - Sang Penyelamat
38. Sayyiduna Muzakkirun (مُذَكِّرٌ) - Yang Mengingatkan
39. Sayyiduna Naashirun (نَاصِرٌ) - Penolong
40. Sayyiduna Manshuurun (مَنْصُوْرٌ) - Yang Berjaya

41. Sayyiduna Nabiyyur Rohmati (نَبِىُّ الرَّحْمَةِ)- Nabi Sumber Rahmat
42. Sayyiduna Nabiyyut Tobati (نَبِىُّ التَّوْبَةِ) - Nabi Pemohon Ampunan
43. Sayyiduna Hariishun ‘Alaykum (حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ) - Yang Mengawasimu
44. Sayyiduna Ma’luumun (مَعْلُوْمٌ) - Yang Dikenal
45. Sayyiduna Syahiirun (شَهِيْرٌ) - Yang Terkenal
46. Sayyiduna Syaahidun (شَاهِدٌ) - Kesaksian
47. Sayyiduna Syahiidun (شَهِيْدٌ) - Saksi
48. Sayyiduna Masyhuudun (مَشْهُوْدٌ) - Yang Terbukti Kebenarannya
49. Sayyiduna Basyiirun (بَشِيْرٌ) - Sang Pembawa Pesan
50. Sayyiduna Mubasyirun (مُبَشِّرٌ) - Menyebarkan Kabar Gembira

51. Sayyiduna Nadziirun (نَذِيْرٌ) - Yang Memberi Peringatan
52. Sayyiduna Mundziirun (مُنْذِرٌ) - Penegur
53. Sayyiduna Nuurun (نُوْرٌ) - Cahaya
54. Sayyiduna Siroojun (هُدًى ) - Lampu Penerang
55. Sayyiduna Mishbaahun (مِصْبَاحٌ) - Lentera
56. Sayyiduna Hudan (هُدًى) - Pembimbing
57. Sayyiduna Mahdiyyun (مَهْدِىٌّ) - Pembimbing Terbaik
58. Sayyiduna Muniirun (مُنِيْرٌ) - Pemberi Cahaya
59. Sayyiduna Daa’in (دَاعٍ) - Penyeru
60. Sayyiduna Mad’uwwun (مَدْعُوٌّ) - Yang Dipanggil
61. Sayyiduna Mujiibun (مُجِيْبٌ) - Perespons Yang Baik
62. Sayyiduna Mujaabun (مُجَابٌ) - Yang Memberi Respons dan Tanggapan
63. Sayyiduna Hafiyyun (حَفِىٌّ) - Penyambut
64. Sayyiduna Aafuwwun (عَفُوٌّ) - Pemaaf Dosa-Dosa
65. Sayyiduna Waaliyyun (وَلِىٌّ) - Sahabat
66. Sayyiduna Haqqun (حَقٌّ) - Kebenaran
67. Sayyiduna Qowiyyun (قَوِىٌّ) - Yang Kuat
68. Sayyiduna Amiinun (اَمِيْنٌ) - Yang Terpercaya
69. Sayyiduna Ma'muunun (مَاْمُوْنٌ) - Yang Dipercaya
70. Sayyiduna Kariimun (كَرِيْمٌ) - Yang Mulia
71. Sayyiduna Mukarromun (مُكَرَّمٌ) - Yang Terhormat
72. Sayyiduna Makiinun (مَكِيْنٌ) - Yang Teguh
73. Sayyiduna Matiinun (مَتِيْنٌ) - Yang Kukuh
74. Sayyiduna Mubiinun (مُبِيْنٌ) - Bukti Yang Jelas
75. Sayyiduna Mu'ammilun (مُؤَمِّلٌ) - Yang Diharapkan
76. Sayyiduna Washuulun (وَصُوْلٌ) - Penghubung
77. Sayyiduna Dzuu Quwwatin (ذُوْقُوَّةٍ) - Pemilik Kekuatan
79. Sayyiduna Dzuu Hurmatin (ذُوْحُرْمَةٍ) - Pemilik Kehormatan
80. Sayyiduna Dzuu Makaanatin (ذُوْمَكَانَةٍ) - Pemilik Keteguhan

81. Sayyiduna Dzuu Izzin (ذُوْعِزٍّ) - Pemilik Kemegahan
82. Sayyiduna Dzuu Fadlin (ذُوْفَضْلٍ) - Sumber Kebaikan
83. Sayyiduna Muthoo’un (مُطَاعٌ) - Yang Dipatuhi
84. Sayyiduna Muthii-’un (مُطِيْعٌ) - Penurut
85. Sayyiduna Qodamu Sidqin (قَدَمُ صِدْقٍ) - Pondasi Ketulusan
86. Sayyiduna Rohmatun (رَحْمَةٌ) - Rahmat, Kasih Sayang
87. Sayyiduna Busyroo (بُشْرى) - Kabar Gembira
88. Sayyiduna Ghawtsun (غَوْثٌ) - Penebus
89. Sayyiduna Ghaytsun (غَيْثٌ) - Bantuan
90. Sayyiduna Ghiyyaatsun (غِيَاثٌ) - Pertolongan

91. Sayyiduna Ni'matulloohi (نِعْمَةُ اللهِ) - Nikmat Allah
92. Sayyiduna Hadiyatulloohi (هَدِيَّةُ اللهِ) - Pemberian Allah
93. Sayyiduna Urwatuw Wusqoo(عُرْوَةٌ وُّثْقى)-Tambatan Yang Terpercaya
94. Sayyiduna Shirootulloohi (صِرَاطُ الله) - Jalan Allah
Sayyiduna Shirootum Mustaqiimun (صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ) - Jalan Yang Lurus
95. Sayyiduna Dzikrulloohi (ذِكْرُ اللهِ) - Ingat akan Allah
96. Sayyiduna Sayfulloohi (سَيْفُ اللهِ) - Pedang Allah
97. Sayyiduna Hizbulloohi (حِزْبُ اللهِ) - Pasukan Allah
98. Sayyiduna Najmus Saaqibu (النَّجْمُ الثَّاقِبُ) - Bintang yang Cemerlang
99. Sayyiduna Musthofaa (مُصْطَفًى) - Yang Terpilih
100. Sayyiduna Mujtabaa (مُجْتَبًى) - Pemilih

101. Sayyiduna Muntaqoo (مُنْتَقًى) - Yang Fasih Berbicara
102. Sayyiduna Ummiyyun (اُمِّىٌّ) - Buta Huruf
103. Sayyiduna Muhtaarun (مُخْتَارٌ) - Yang Terpilih
104. Sayyiduna Ajiirun (اَجِيْرٌ) - Pekerja Allah
105. Sayyiduna Jabbaarun (جَبَّارٌ) - Yang Perkasa
106. Sayyiduna Abul Qoosimi (اَبُو الْقَاسِمِ) - Ayahnya Qosim
107. Sayyiduna Abut Thoohiri (اَبُو الطَّاهِرِ) - Ayah Yang Murni
108. Sayyiduna Abut Thoyyibi (اَبُو الطَّيِّبِ) - Ayah Yang Baik
109. Sayyiduna Abuu Ibroohiima (اَبُوْ اِبْرَاهِيْمَ) - Ayahnya Ibrohim
110. Sayyiduna Musyaffaun (مُشَفَّعٌ) - Perantara Yang Diterima

111. Sayyiduna Syafii’un (شَفِيْعٌ) - Pemberi Syafaat
112. Sayyiduna Shoolihun (صَالِحٌ) - Saleh
113. Sayyiduna Musliihun (مُصْلِحٌ) - Pendamai
114. Sayyiduna Muhayminun (مُهَيْمِنٌ) - Pelindung
115. Sayyiduna Shoodiqun (صَادِقٌ) - Yang Jujur
116. Sayyiduna Mushoddiqun (مُصَدِّقٌ) - Penegas
117. Sayyiduna Sidqun (صِدْقٌ) - Ketulusan
118. Sayyiduna Sayyidul Mursaliina (سَيِّدُ الْمُرْسَلِيْنَ) - Guru Para Rasul
119. Sayyiduna Imamul Muttaqiina (اِمَامُ الْمُتَّقِيْنَ) - Pemimpin Orang Yang Bertaqwa

120. Sayyiduna Qo‘idul Gurril Muhajjalina (قَائِدُ الْغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ) - Pembimbing Kharismatik Yang ersinar
121. Sayyiduna Kholiilur Rohmaani (خَلِيْلُ الرَّحْمنِ) - Sahabat dari yang Maha Penyayang
122. Sayyiduna Barrun (بَرٌّ) - Yang Saleh
123. Sayyiduna Mabarrun (مُبَرٌّ) - Yang Terhomat
124. Sayyiduna Wajiihun (وَجِيْهٌ) - Terkemuka
125. Sayyiduna Nasiihun (نَصِيْحٌ) - Sang Penasihat
126. Sayyiduna Naasihun (نَاصِحٌ) - Penasihat
127. Sayyiduna Waqiilun (وَكِيْلٌ) - Pemelihara
128. Sayyiduna Mutawakkilun (مُتَوَكِّلٌ) - Yang Berserah Diri pada Allah
129. Sayyiduna Kafiilun (كَفِيْلٌ) - Sang Penjamin
130. Sayyiduna Syafiiqun (شَفِيْقٌ) - Yang Lembut

131. Sayyiduna Muqiimus Sunnati (مُقِيْمُ السُّنَّةِ)- Penegak Sunnah
132. Sayyiduna Muqoddasun (مُقَدَّسٌ) - Yang Suci
133. Sayyiduna Ruuhul Qudusi (رُوْحُ الْقُدُسِ) - Ruh Yang Suci
134. Sayyiduna Ruuhul Haqqi (رُوْحُ الْحَقِّ) - Ruh Kebenaran
135. Sayyiduna Ruuhul Qisti (رُوْحُ الْقِسْطِ) - Ruh Keadilan
136. Sayyiduna Kaafin (كَافٍ) - Yang Layak
137. Sayyiduna Muktafin (مُكْتَفٍ) - Yang Berdada Bidang
138. Sayyiduna Baalighun (بَالِغٌ) - Proklamator
139. Sayyiduna Muballighun (مُبَلِّغٌ) - Pemberi Kabar
140. Sayyiduna Syaafiin (شَافٍ) - Penyembuh
141. Sayyiduna Waasilun (وَاصِلٌ) - Sahabat yang Tak Terpisahkan
142. Sayyiduna Mawsuulun (مَوْصُوْلٌ)- Selalu Terhubung dengan Allah
143. Sayyiduna Saabiqun (سَابِقٌ) - Terkemuka
144. Sayyiduna Saa'iqun (سَائِقٌ) - Pengarah
145. Sayyiduna Haadin (هَادٍ) - Petunjuk
146. Sayyiduna Muhdin (مُهْدٍ) - Yang Terbimbing
147. Sayyiduna Muqoddamun (مُقَدَّمٌ) - Pengawas
148. Sayyiduna Aziizun (عَزِيْزٌ) - Yang Mulia
149. Sayyiduna Faadilun (فَاضِلٌ) - Yang Hebat
150. Sayyiduna Mufaddolun (مُفَضَّلٌ) - Pemurah Hati

151. Sayyiduna Faatihun (فَاتِحٌ) - Pembuka
152. Sayyiduna Miftaahun (مِفْتَاحٌ) - Kunci
153. Sayyiduna Miftaahur Rohmati (مِفْتَاحُ الرَّحْمَةِ) -Kuncinya Rahmat
154. Sayyiduna Miftaahul Jannati (مِفْتَاحُ الْجَنَّةِ) - Kunci Surga
155. Sayyiduna Alamul Iimaani (عَلَمُ الْاِيْمَانِ) - Pengajar Keimanan
156. Sayyiduna Alamul Yakiini (عَلَمُ الْيَقِيْنِ) - Pengajar Keyakinan
157. Sayyiduna Daliilul Khoyrooti (دَلِيْلُ الْخَيْرَاتِ)- Petunjuk kepada yg Baik
158. Sayyiduna Musahihul Hasanaati (مُصَحِّحُ الْحَسَنَاتِ)- Pemeriksa Amal Baik
159. Sayyiduna Mukiilul Asarooti (مُقِيْلُ الْعَثَرَاتِ) - Pemberi Peringatan Dini terhadap Jalan Yang Salah
160. Sayyiduna Sufuhun Anizzallati (صَفُوْحٌ عَنِالزَّلاَّتِ) - Pemaaf Para Penindas

161. Sayyiduna Shoohibus Syafaa'ati (صَاحِبُ الشَّفَاعَةِ) - Pemilik Syafaat
162. Sayyiduna Shoohibul Maqoomi (صَاحِبُ الْمَقَامِ)- Pemilik Maqam yg Mulia
163. Sayyiduna Shoohibul Qodami (صَاحِبُ الْقَدَمِ) - Pemilik Pijakan Kaki
164. Sayyiduna Mahsusum Bil Izzi (مَخْصُوْصٌ بِالْعِزِّ) - Masyhur dengan Kebesaran
165. Sayyiduna Mahsusum Bil Majid (مَخْصُوْصٌ بِالْمَجْدِ) - Yang Masyhur dengan Kejayaan
166. Sayyiduna Mahsusum Bisyarofi (مَخْصُوْصٌ بِالشَّرَفِ) - Masyhur dengan Kemuliaan
167. Sayyiduna Shoohibul Wasiilati (صَاحِبُ الْوَسِيْلَةِ) - Pemilik Jalan Masuk yang Terdekat
168. Sayyiduna Shoohibus Sayfi (صَاحِبُ السَّيْفِ) - Pemilik Pedang
169. Sayyiduna Shoohibul Fadiilati(صَاحِبُ الفَضِيْلَةِ)-Pemilik Awal Kemuliaan
170. Sayyiduna Shoohibul Izaari (صَاحِبُ الْاِزَارِ) - Pemilik Kain

171. Sayyiduna Shoohibul Hujjati (صَاحِبُ الْحُجَّةِ) - Pemilik Bukti
172. Sayyiduna Shoohibus Sultooni (صَاحِبُ السُّلْطَانِ) - Pemilik Kesultanan
173. Sayyiduna Shoohibur Ridhooi (صَاحِبُ الرِّدَاءِ) - Pemilik Jubah
174. Sayyiduna Shoohibud Darojatir Rofii'ati (صَاحِبُ الدَّرَجَةِ الرَّفِيْعَةِ) - Pemilik Derajat Yang Agung
175. Sayyiduna Shoohibut Taaji (صَاحِبُ التَّاجِ) - Pemilik Mahkota
176. Sayyiduna Shoohibul Migfari (صَاحِبُ الْمِغْفَرِ) - Pemilik Pengampunan
177. Sayyiduna Shoohibul Liwaa'i (صَاحِبُ اللِّوَاءِ) - Pemilik Bendera
178. Sayyiduna Shoohibul Mi'rooji (صَاحِبُ الْمِعْرَاجِ) Pemilik Perjalanan Malam
179. Sayyiduna Shoohibul Qodiibi (صَاحِبُ الْقَضِيْبِ) - Pemilik Pengikut
180. Sayyiduna Shoohibul Burooqi (صَاحِبُ الْبُرَاقِ) - Pemilik Buroq

181. Sayyiduna Shoohibul Khootami (صَاحِبُ الْخَاتَمِ) - Pemilik Cincin
182. Sayyiduna Shoohibul Alaamati (صَاحِبُ الْعَلاَمَةِ) - Pemilik Tanda
183. Sayyiduna Shoohibul Burhaani (صَاحِبُ الْبُرْهَانِ) - Pemilik Bukti
184. Sayyiduna Shoohibul Bayaani (صَاحِبُ الْبَيَانِ)- Pemilik Bukti Yang Jelas
185. Sayyiduna Fashiihul Lisaani (فَصِيْحُ اللِّسَانِ) - Penyampai Yang Fasih
186. Sayyiduna Muthohharul Janaani (مُطَهَّرُ الْجَنَانِ) - Pemurni Jiwa
187. Sayyiduna Ro-uufun (رَءُوْفٌ) - Ramah
188. Sayyiduna Rohiimun (رَحِيْمٌ) - Penyayang
189. Sayyiduna Udzunu Khoyrin (اُذُنُ خَيْرٍ) - Pendengar Yang Baik
190. Sayyiduna Shohiihul Islaami (صَحِيْحُ الْاِسْلاَمِ) - Penyempurna Islam

191. Sayyiduna Sayyidul Kawnayni (سَيِّدُ الْكَوْنَيْنِ) - Pemimpin Dua Alam
192. Sayyiduna Aynun Na‘iimi (عَيْنُ النَّعِيْمِ) - Sumber Kebahagiaan
193. Sayyiduna Aynul Ghurri (عَيْنُ الْغُرِّ) - Sumber Keindahan
194. Sayyiduna Sa’dulloohi (سَعْدُ اللهِ) - Kegembiraan atas Allah
195. Sayyiduna Sa’dul Kholqi (سَعْدُالْخَلْقِ) - Kegembiraan atas Sang Pencipta
196. Sayyiduna Khotiibul Umaami (خَطِيْبُ الْاُمَمِ) - Penceramah Ummat Manusia
197. Sayyiduna Alamul Hudaa (عَلَمُ الْهُدى) - Guru dari Para Pembimbing
198. Sayyiduna Kaasyiful Kurobi (كَاشِفُ الْكُرَبِ) - Penghilang Keresahan
199. Sayyiduna Roofi‘ur Rutabi (رَافِعُ الرُّتَبِ) - Pengangkat Derajat
200. Sayyiduna Izzul ‘Arobi (عِزُّالْعَرَبِ) - Kebanggaan Bangsa Arab
201. Sayyiduna Shoohibul Faroji (صَاحِبُ الْفَرَجِ) - Pemilik Kegembiraan

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد, صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد, صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد

Kamis, 04 Agustus 2016

MENGAKUI KESALAHAN

Sebagian orang mengira bahwa MENGAKUI terhadap KESALAHAN - KESALAHANNYA Merupakan kekalahan yang FATAL baginya, dalam hal ini seolah - olah mereka berada dalam PEPERANGAN, Yang mau tidak mau harus mereka MENANGKAN, Namun apa manfaatnya bagi anda bila anda mampu MENGALAHKAN Orang lain, sementara NURANI anda mengakui anda SALAH ?, Tidakkah anda akan ditimpa KERESAHAN JIWA Manakala Lahir anda BERTENTANGAN dengan Batin anda ?

Padahal mengakui KESALAHAN dan Minta MAAF adalah keutamaan dan itu akan membuat hati ini TENANG, Dan Masalah pun akan KELAR, Salah satu hal Yang membuat PROBLEMA KEHIDUPAN itu tidak beres - beres karena tidak mau MENGAKUI KESALAHAN dan TIDAK MAU MINTA MAAF, Padahal dia melihat sendiri KEBENARAN dihadapannya, Padahal dia sendiri yang melakukan KESALAHAN tersebut tapi Virus Ego, Sikap FANATIK buta serta rasa TAKUT akan tersingkap KESALAHANNYA yang membuatnya tidak mau MENGAKUI Kesalahannya, 

Sehingga masalahnya pun akan semakin tambah PARAH dan Hatinya akan selalu GUNDAH, GELISAH karena sampai kapanpun saat BATIN dan LAHIR anda BERTENTANGAN, Maka selama itu pula tidak akan ada KETENANGAN dan tidak ada kebahagiaan hakiki, yang ada hanya Selimut KEBAHAGIAAN PALSU yang selalu dihantui KERESAHAN JIWA dan Ketakukan sepanjang waktu

Minggu, 12 Juni 2016

NILAI MATA UANG

NILAI MATA UANG

Nilai Besar Kecilnya UANG bukan dari NOMINALNYA akan Tetapi dari Mana dan Untuk Apa DITASARUFKANNYA ( DIGUNAKANNYA ), Jika UANG tersebut digunakan Untuk KEMAKSIATAN ,PERJUDIAN, KEDZOLIMAN dan KEJAHATAN Lainnya, Walau Berapa JUTAPUN bahkan Walau SEMILYAR, SETIRILIYUN Pun maka Tetap UANG itu adalah uang Yang RENDAHAN sama Sekali tidak Ada NILAINYA Murah tidak BERHARGA

Karena Sesungguhnya Uang Itu akan bernilai BESAR Walaupun Nominalnya Hanya Rp.1000 Bahkan Bonus PAHALA, Bilamana Di Gunakan Untuk Memperjuangkan AGAMA Untuk Menolong Orang-Orang yang SAKIT, KELAPARAN, KEHAUSAN dan difungsikan untuk membantu Manusia yang Dilanda NESTAPA Penuh DERITA

Nilai Tinggi Rendahnya MATA UANG Bukan dari Negara Mana Ia BERADA dan TERCIPTA, Bukan Dari Mata Uang DIRHAM, DINAR, DOLLARS Dan POUNDSTERLING Mata uangnya Negara - Negara ADI KUASA ADI DAYA, Akan tetapi Nilai Tingginya MATA UANG Bilamana Uang Tersebut Berada Di Hadapan MATA ANAK-ANAK YATIM PIATU, Di Mata Para DU'AFA

Dipegang dan dilihat oleh MATA Insan Yang Sedang BERJIHAD FI SABILILLAH Membangun Majelis, Ma'had, Masjid Serta Sarana IBADAH LAINNYA, Di Gunakan Untuk Sarana Infra Struktur Kebutuhan SOSIAL Yang BERGUNA, Demi lancarnya Akses Civil Society dalam Menjalani RODA KEHIDUPANNYA, Maka Mata Uang Tersebut adalah kategori MATA UANG TERTINGGI DI DUNIA Yang tidak bisa Di Kurskan karena sifatnya JARIYAH Mata Uang Abadi Sampai Ke alam BAKA

Senin, 28 Maret 2016

MAQOM MANUSIA


Ada orang yang mendapatkan hal sekali saja dan dikuasai oleh hal dalam tempuh yang tertentu saja dan ada juga yang langgeng di dalam hal. Hal yang berkelanjutan atau abadi dinamakan wisal yaitu penyerapan hal secara berkelanjutan, tetap atau baqa. Orang yang mencapai wisal akan terus hidup dengan cara hal yang berkenaan. Hal-hal (ahwal) dan wisal dapat dibagi menjadi lima jenis:

1: Abid: Abid adalah orang yang dikuasai oleh hal atau zauk yang membuat dia merasakan secara bersangatan bahwa dirinya hanyalah seorang hamba yang tidak memiliki apa-apa dan tidak memiliki daya dan upaya untuk melakukan sesuatu. Kekuatan, kemampuan, bakat dan apa saja yang ada dengannya adalah daya dan upaya yang dari Allah s.w.t. Semuanya itu adalah karunia-Nya semata-mata. Allah s.w.t sebagai Pemilik yang sebenarnya, ketika Dia memberi, maka Dia berhak mengambil kembali pada setiap saat yang Dia kehendaki. Seorang abid benar-benar bersandar kepada Allah swt hinggakan jika dia melepaskan cadangan itu dia akan jatuh, tidak berdaya, tidak bisa bergerak, karena dia benar- benar melihat dirinya kehilangan apa yang datangnya dari Allah swt Hal atau suasana yang menguasai hati abid itu akan melahirkan amal atau kelakuan sangat kuat beribadat, tidak memperdulikan dunia dan isinya, tidak berpartisipasi dalam urusan orang lain, sangat takut berjauhan dari Allah s.w.t dan gemar sendirian. Dia merasakan apa saja yang selain Allah akan menjauhkan dirinya dari Allah swt

 2: Asyikin: Asyikin adalah orang yang mendapat asyik dengan sifat Keindahan Allah s.w.t. Rupa, bentuk, warna dan ukuran tidak menjadi soal kepadanya karena apa saja yang dilihatnya menjadi cermin yang dia melihat Keindahan serta Keelokan Allah s.w.t di dalamnya. Amal atau perilaku asyikin adalah gemar merenung alam maya dan memuji Keindahan Allah pada apa yang disaksikannya. Dia bisa duduk menikmati keindahan alam beberapa jam tanpa merasa jemu. Kilauan ombak dan titikan hujan memukau pandangan hatinya. Semua yang terlihat adalah warna Keindahan dan Keelokan Allah s.w.t. Orang yang menjadi asyikin tidak memperdulikan lagi adab dan peraturan masyarakat. Kesadarannya bukan lagi pada alam ini. Dia memiliki alamnya sendiri yang di dalamnya hanyalah Keindahan Allah s.w.t.

 3: Muttakhaliq: Muttakhaliq adalah orang yang mencapai yang Haq dan berubah sifatnya. Hatinya dikuasai oleh suasana qurbi Faraidh atau qurbi nawafil. Dalam Qurbi Faraidh, muttakhaliq merasakan dirinya adalah alat dan Allah swt menjadi Pengguna alat. Dia melihat perbuatan atau kelakuan dirinya terjadi tanpa dia merancang dan campur tangan, bahkan dia tidak mampu mengubah apa yang mau terjadi pada kelakuan dan perbuatannya. Dia menjadi orang yang berpisah dari dirinya sendiri. Dia melihat dirinya melakukan sesuatu perbuatan seperti dia melihat orang lain yang melakukannya, yang dia tidak berdaya mengendalikan atau mempengaruhinya. Hal qurbi Faraidh adalah dia melihat bahwa Allah melakukan apa yang Dia kehendaki. Perbuatan dia sendiri adalah gerakan Allah, dan diamnya juga adalah gerakan Allah s.w.t. Orang ini tidak memiliki kehendak sendiri, tidak ada ikhtiar dan pemerintahan. Apa yang mengenai dirinya, seperti perkataan dan perbuatan, terjadi secara spontan. Perilaku atau amal qurbi Faraidh adalah campuran di antara logika dengan tidak logis, menurut adat dengan merombak adat, perilaku alim dengan jahil. Dalam banyak hal penjelasan yang dapat diberikannya adalah, "Tidak tahu! Allah s.w.t berbuat apa yang Dia kehendaki ". Dalam suasana qurbi nawafil pula muttakhaliq melihat dengan mata hatinya sifat-sifat Allah yang menguasai bakat dan kemampuan pada sekalian anggotanya dan dia menjadi pelaku atau pengguna sifat tersebut, yaitu dia menjadi khalifah dirinya sendiri. Hal qurbi nawafil adalah berbuat dengan izin Allah karena Allah menganugerahkan kepadanya kemampuan untuk berbuat sesuatu. Contoh qurbi nawafil adalah perilaku Nabi Isa as yang membentuk rupa burung dari tanah liat lalu menyuruh burung itu terbang dengan izin Allah swt, juga perilakunya as menyeru orang mati supaya bangkit dari kuburnya. Nabi Isa a.s melihat sifat-sifat Allah yang diizinkan menjadi bakat dan kemampuan beliau as, sebab itu beliau as tidak ragu-ragu untuk menggunakan bakat tersebut membuat burung dan menghidupkan orang mati dengan izin Allah swt

4: muwahhid: Muwahhid fana dalam zat, zatnya lenyap dan Zat Mutlak yang menguasainya. Hal bagi muwahhid adalah dirinya tidak ada, yang ada hanya Allah s.w.t. Orang ini telah putus hubungannya dengan kesadaran basyariah dan sekalian maujud. Perilaku atau amalnya tidak lagi seperti manusia biasa karena dia telah terlepas dari sifat-sifat kemanusiaan dan kemakhlukan. Misalkan dia bernama Abdullah, dan jika ditanya kepadanya di manakah Abdullah, maka dia akan menjawab Abdullah tidak ada, yang ada hanyalah Allah! Dia benar-benar telah lenyap dari ke'Abdullah-an 'dan benar-benar dikuasai oleh ke'Allah-an '. Ketika dia dikuasai oleh hal dia terlepas dari beban hukum syariah. Dia mungkin meneriakkan, "Akulah Allah! Maha Suci Aku! Sembahlah Aku! "Dia telah fana dari 'aku' dirinya dan dikuasai oleh keberadaan 'Aku Hakiki'. Walau bagaimana pun sikap dan kelakuannya dia tetap dalam keridhaan Allah s.w.t. Bila dia tidak dikuasai oleh hal, kesadarannya kembali dan dia menjadi anggota syariat yang taat. Butuh diketahui bahwa hal tidak bisa dibuat-buat dan orang yang dikuasai oleh hal tidak mampu menahannya. Ahli hal karam dalam lakuan Allah s.w.t. Bila dia berteriak, "Akulah Allah!" Bukan berarti dia mengaku telah menjadi Tuhan, namun dirinya telah fana, apa yang terucap melalui lidahnya sebenarnya adalah dari Allah s.w.t. Allah s.w.t yang mengatakan Dia adalah Tuhan dengan menggunakan lidah muwahhid yang sedang fana itu. Berbeda pula golongan mulhid. Si mulhid tidak dikuasai oleh hal, tidak ada zauk, tetapi berperilaku dan berbicara seperti orang yang di dalam zauk. Orang ini dikuasai oleh ilmu tentang hakikat bukan mengalami hakikat secara zauk. Si mulhid membuang syariat serta beriman berdasarkan ilmu semata-mata. Dia puas berbicara tentang iman dan tauhid tanpa beramal menurut tuntutan syariat. Orang ini berbicara sebagai Tuhan sedangkan dia di dalam kesadaran kemanusiaan, masih gelojoh dengan keinginan hawa nafsu. Orang-orang sufi sepakat mengatakan bahwa siapa yang mengatakan, "Ana al-Haq!" sedangkan dia masih sadar tentang dirinya maka orang tersebut adalah sesat dan kafir!

5: Mutahaqqiq: Mutahaqqiq adalah orang yang setelah fana dalam zat turun kembali ke kesadaran sifat, seperti yang terjadi pada nabi-nabi dan wali-wali demi melaksanakan amanat sebagai khalifah Allah di atas muka bumi dan kehidupan dunia yang wajib dikelola. Dalam kesadaran zat seseorang tidak keluar dari khalwatnya dengan Allah SWT dan tidak peduli tentang keruntuhan rumah tangga dan kehancuran dunia seluruhnya. Sebab itu orang yang demikian tidak dapat dijadikan pemimpin. Dia harus turun kepada kesadaran sifat barulah dia bisa memimpin orang lain. Orang yang telah mengalami kefanaan dalam zat kemudian disadarkan dalam sifat adalah benar-benar pemimpin yang ditunjuk oleh Allah swt menjadi Khalifah-Nya untuk memakmurkan makhluk Allah dan memimpin umat manusia menuju jalan yang diridhai Allah s.w.t. Orang inilah yang menjadi ahli makrifat yang sejati, anggota fakta yang sejati, anggota tarekat yang sejati dan ahli syariat yang sejati, berkumpul padanya dalam satu kesatuan yang menjadikannya Insan Rabbani. Insan Rabbani tingkat tertinggi adalah para nabi-nabi dan Allah karuniakan kepada mereka maksum, sementara yang tidak menjadi nabi ditunjuk sebagai wali-Nya yang diberi perlindungan dan pemeliharaan. Ahwal (hal-hal) yang menguasai hati nurani berbeda-beda, dengan itu akan memicu perilaku amal yang berbeda-beda. Ahwal harus dipahami dengan sebenar-benarnya oleh orang yang memasuki latihan tarekat spiritual, sehingga dia mengetahui, dalam amal yang bagaimanakah dia mendapatkan kedamaian dan mencapai maksud dan tujuan, apakah dengan shalat, zikir atau puasa. Dia harus berpegang sungguh-sungguh kepada amal yang dipicu oleh hal tadi, agar dia cepat dan aman sampai ke puncak.

MENIKAH

MENIKAH adalah salah satu Sunnah dan Ibadah maka KETIKA AKAN MENIKAH Jangan mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak2 kita Jangan mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak2 kita, KETIKA MELAMAR kita bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Allah SWT melalui orang tua/wali si gadis, KETIKA AKAD NIKAH kita berdua bukan menikah di hadapan PENGHULU, tetapi menikah di hadapan Allah SWT, KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan kita, karena kita harus berpikir untuk mengundang mereka semua dan meminta MAAF apabila kita berpikir untuk BERCERAI karena menyia2kan doa mereka

SEJAK MALAM PERTAMA Bersyukur dan bersabarlah kita adalah sepasang MANUSIA dan bukan sepasang malaikat, SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur BUNGA, tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri, KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan, KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK Cintailah isteri atau suami kita 100%, KETIKA TELAH MEMIKI ANAK Jangan bagi cinta anda kepada suami/isteri dan anak kita, tapi cintailah isteri/suami kita dan anak-anak
kita semuanya 100%

KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK, Yakinlah bahwa pintu rejeki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat KETAATAN suami dan isteri, KETIKA EKONOMI MEMBAIK Jangan lupa akan jasa PASANGAN hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita

KETIKA KITA ADALAH SUAMI Jaga jarak dengan Wanita lain jaga HATI jaga Mata , KETIKA KITA ADALAH ISTERI, jaga jarak dengan lelaki lain jaga Lisan dan jaga PENDENGARAN, KETIKA ADA PIL Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat, KETIKA ADA WIL Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati dan KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS Gunakanlah formula 7 K yakni : Ketaqwaan, Kasih sayang, Kesetiaan, Komunikasi Dialogis, Keterbukaan, Kejujuran dan KESABARAN, Ada kekuatan didalam CINTA dan orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang KUAT

AJARKAN CINTA

AJARKAN CINTA PADA ANAK-ANAK

AWAL Akan mempengaruhi AKHIR Jika Awalnya BAIK Insya Allah Hasilnya Pun Akan BAIK, Masa ANAK-ANAK adalah Masa lagi saat-Saatnya Cerdas OTAK, Masa Dimana Saat-Saatnya SUCI dari Noda maka Jangan Ajari mereka pelajaran Serta Pendidikan yang BURUK, Pendidikan pertama yang tepat bagi Masa Pertumbuhan ANAK Adalah pendidikan TAUHID serta AKHLAK, Jika Sudah Diajari Ilmu TAUHID, CINTA PADA NABI Dari Kecil Dari Sejak Dibangku SD dan Di Bangku Masa Sekolah Taman KANAK-KANAK / TK, Maka Suatu Saat kedepan-nya insya allah akan menjadi Pribadi Insan yang BAIK, BERPRESTASI dan BERAKHLAK

Disaat Masa Pendidikan SEKOLAH DASAR Adalah masa dimana Lagi SUBUR, SUBURNYA Aliran syaraf sang ANAK, Sehingga Apa Yang DILIHAT, DIDENGAR, DIBACA, DITULIS dll akan Cepat terekam Kuat Di MEMORI OTAK, Karena Masa ANAK-ANAK adalah masa pertumbuhan sehingga Jangan Sampai pertumbuhan nya RUSAK, Memang Terkadang Sebagian Pelajar Anak Tingkat SD Ada yang NAKAL, BANDEL, GALAK Serta NGELUNJAK, Itu karena Beberapa FAKTOR diantaranya Dari Faktor KETURUNAN, MAKANAN/MINUMAN, JAJANAN, LINGKUNGAN, TEKANAN, GANGGUAN JIN dll sehingga Pertumbuhan nya Terhambat Karena TIDAK TERPROTEK, Dari Hal Hal Buruk yang menghambat Kelancaran-nya Dalam Menimba BIMBINGAN ILMU

Masa ANAK - ANAK Adalah masa yang harus benar - benar di rawat dan dijaga dengan BAIK, Agar nanti bisa Menolong Orang TUANYA ketika Sudah kembali Ke AKHIRAT KELAK, Sekolahkan Anak kita di SD atau masukan ke MADRASAH Dengan niat yang LURUS Beri mereka Makanan & Minuman yang BAIK jangan Makanan yang BURUK, Sebab Mereka Bagaikan TANAMAN TUNAS yang baru Tumbuh Harus sering Di BERI PUPUK, Ajarkan mereka Dari Kedua Sisi nya dengan Baik antara Kecerdasan INTELEKTUAL serta SPIRITUALNYA yakni Dengan Dikenalkan Pada SANG KHOLIK, Sebab Ilmu Yang WAJIB Pertama kali diajarkan pada Semua anak DIDIK, Khususnya Anak Didik Di Tingkat Kelas SD,TK,PAUD adalah ajarkan mereka Untuk MENGENAL dan MENCINTAI ISLAM Insya Allah Anak - Anak kita akan BAIK

SANAD ILMU

ILMU HARUS BERMUARA SAMPAI KE ROSULULLAH SAW

Carilah guru yang mempunyai guru lagi, hususnya guru agama islami dan murobbi ruhani, yang jalur silsilah SANAD nya menyambung sampai kangjeng NABI, agar bisa memahami agama dengan murni, benar, otentik tidak menyimpang dan tidak terdistorsi, kenapa harus ada SANAD dalam agama muslim ini ?, Karena sanad adalah POWER dan SENJATA agama islam yang kita cintai, yang tidak dimiliki oleh umat agama lain dimuka bumi ini, SANAD juga merupakan sistem pendidikan clasical islam dari generasi ke generasi, Syeikh Sufyan Ats-Sauri R.A menyatakan : " SANAD ADALAH SENJATA ORANG MUKMIN SEJATI "

Seandainya seseorang tidak memiliki SENJATA terkini, dengan apakah dia akan berperang dan berkelahi, menumpas musuh-musuh yang telah menodai, bahkan Syeikh Abdullah bin Mubarok R.A menambahi, " SANAD ADALAH BAGIAN DARI AGAMA INI ", karena itulah umat islam dikenal juga UMMATUL ISNADI, ( Umat pemilik SANAD ) yang mumpuni, alhmdulillah ala ni'matil islami wal imani biwasilati jami'il awliya'i wal masyaikhi

HIDUP ADALAH PERJUANGAN

" kadang orang bertanya, kenapa saya sakit begini? kenapa saya kok susah sekali hidup, dan lagi kenapa tetangga saya jahat, apa salah saya di jahati, belum lagi, kenapa setan menggoda, jin menyerang, lalu kenapa sekolah itu begitu di bikin susah harus seragam, ke kantor harus seragam, ke pabrik harus seragam, bahkan sholat jamaah saja berdirinya harus baris, harus bareng bareng mengikuti imam. dan aneka kejadian di dunia ini, kita sering pertanyakan.
kita kalau bahas satu persatu akan memakan wkt yang panjang, coba renungkan, ku contohkan orang bertinju, di ring tinju itu, kenapa memakai ring tinju, kenapa pakai pembatas, kenapa pakai sarung tinju, kenapa pakai sepatu, dan pakai aturan dan wasit, kenapa gak tinju saja gak pakai ring, asal cakar cakaran, krayah krayahan, saling pukul sampai pegel dan mati, kenapa?
itulah hidup, harus ada aturannya, sebagaimana seorang bertinju di dunia ini, harus ada lawannya agar semangat kita berlatih dan berjuang menempa diri, menjadi petinju yang handal, tangguh, teman mukul sekali kalau bisa kita mukul 1000 kali, dan kalau bisa sekali pukul, musuh KO, coba kalau tinju itu tak pakai ring, tak pakai pembatas, petinjunya kabur kemana mana saling kejar, nanti namanya bukan main tinju tapi main kejar kejaran, atau main petak umpet, dan harus ada lawan tanding, agar kita naik ring,dan bisa bertinju, petinju gak mau saling tinju malah ngopi di atasring, rokok rokokan nongkrong kayak di warung, orang ya gal mau nonton, suatu kemenangan tak bisa di putuskan.
hidup itu perjuangan, carilah solusi untuk menyelesaikan pertandingan hidup, di mana ring tinju kita, jadilah juara, ikuti aturan yang ada, dan jadilah pemain yang tanpa salah dan cela, jika umpama petinju, jadilah petinju yang berahlaq mulia, jika memukul KO, pukulah dengan pukulan telak."

Selasa, 22 Maret 2016

RELUNG KEHIDUPAN

Semoga menjadi pengingat dan penyemangat saya pribadi serta temen temen yg membacanya, dan Insha Allah kita semua..
. ***RELUNG KEHIDUPAN ***
Waktu sedang "Jaya" kita merasa banyak teman di sekeliling kita. Waktu sedang "Berkuasa" kita percaya diri melakukan apa saja.
Waktu sedang "Tak Berdaya" barulah kita sadar siapa saja sahabat sejati yang ada.
Waktu sedang "Jatuh" kita baru sadar selama ini siapa saja teman yg memperalat dan memanfaatkan kita.
Waktu sedang "Sakit" kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi harta.
Manakala "Miskin" kita baru tahu jadi orang harus banyak memberi/ menderma & saling membantu.
Masuk "Usia Tua" kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.
Saat "di Ambang Ajal" kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yg terbuang sia-sia.
Hidup tidaklah lama,Sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA:
Saling menghargai,Saling membantu, Saling memberi,Saling mendukung.
Jadilah teman setia tanpa syarat Jangan saling memotong & menggunting sesama teman. Tunjukkanlah bahwa anda masih mempunyai Hati Nurani yg tulus. Jauhkan niat jahat untuk mencelakai atau memfitnah. Jauhkan niat memaksa seseorang melakukan suatu hal untuk kepentingan pribadi kita.
Apa yg ditabur itulah yang akan dituai Allah tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar.
Tapi ketahuilah bahwa Allah selalu memberi pelangi di setiap badai, senyum disetiap air mata, Rahmat & berkat di setiap ujian, dan jawaban di setiap doa.
Jangan pernah menyerah , Terus berjuanglah,Life is so beautiful Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan sebuah perjalanan Saudaraku,Indahnya hidup bukan karena banyak orang mengenal kita, namun berapa banyak orang yang bahagia mengenal kita.
IBLIS itu dahulu ketaatan ibadah nya melebihi mahluk manapun yg memiliki nafsu...
Kerja kerasnya dalam meraih cita" tiada dua nya
Tp dia tidak bertujuan kerna allah saja,tp punya hasrat inggin menjadi penguasa di langit dan dibumi,
Allah mengerti keingginan terselubung iblis itu,
Maka Allah membiar kan iblis mengejar cita" nya tersebut.....
Dan terbukti Allah beri Iblis kekuasan terhadap seluruh penduduk bumi baik itu dr golongan jin atau binatang...bahkan ibllis pun menjadi pemimpin para malaikat dilagit guru para malaikat pada waktu itu...
Puncak kesukses sanpun dia raih....
Begitu dekat nya iblis dengan Allah...
Luar biasa...!!!
Tetapi ketika Allah uji sekali saja dengan di ciptakan Adam as.dr tanah,iblis pun mengeluarkan watak asli nya yg telah di pendam selama ribuan tahun...
Apa kelebihan tanah...??
Apa mahluk seperti adam ini yg akan mengalah kan ku menjadi pemimpin dunia..?
Aku jelas lebih baik dr adam....!
Begitulah kesombongan yg tersamar mulai menguasai iblis...
Maka iblis pura" berlindung dibalik ketauhidan,berlindung dibalik keta'atan semu dengan mengatakan:
"Aku hanya meyembah mu ya rabb....
Aku tak mau menyembah mahluk..
Dia tak pantas aku sembah apalagi aku engkau ciptakan lebih mulya dr pada dia"
Tp Allah lebih tau apa isi hati hamba nya,
Walau ditutupi dengan pakaian takwa...
Allah lebih tau,walau apa yg dikatakan iblis itu benar,iblis telah jujur mengatakan apa yg terjadi..
Iblis sama sekali tidak salah mengatakan demikian..tp kerna cita"iblis dalam peribadatan nya.tidak murni hanya untuk ALLAH melain kan ada terbesit sedikit terbesit untuk jadi pemimpin para makhluk,maka iblis telah dikuasai nafsu nya sendiri..
Sampai lupa akan hak ALLAH,kehendak ALLAH
Dan sikap berprasangka baik untuk menyayangi sesama makhluk...
Amalan membawa nur masing" selama hanya untuk ALLaH,tp jika ada sedikit saja niat untuk yg lain,maka nur itu akan berubah menjadi narr(api) yg merasa diri lebih hebat,lebih mulia,lebih sholeh,lebih berilmu.dan sebagai nya....
Wis ah mbuh aku ngebahas iki terlalu dalam..
Otaku bisa ajur nanti....mxixixixixixi
Klo ngebahas bab ruhani bawan nya aku pengen marah"aja.....hEhehehe
#Koreksi_niat_dalam_setiap_beramal
Yg memberi kepahaman itu Allah, yg memberi kemakrifatan itu Allah, bukan kita yang harus mengupayakan, kepahaman akan di berikan dan kemakrifatan akan di dapat jika hijab sudah di buka oleh Allah, bukan kita yang membuka, Allah itu yang maha berkehendak dan kita itu yang di perjalankan, bukan Allah yang hamba, bukan kita yang tuhan, kitalah hambanya dan Allah itu tuhannya, kalau ingin di bukakan hijab dan di berikan kemakrifatan maka bersihkan diri bertaubat selalu untuk menjadi kekasih Allah,, sebab Allah itu yukhibbutauwabina, Allah itu cinta pada orang orang yang bertaubat, dan amalkan perintah Allah lahir batinnya, sareat hakikatnya, islam imannya, jasad ruhaninya, jangan hanya mengamalkan lahirnya saja batnnya tidak.

Semua ciptaan Allah, semuaaaa alam ini adalah pelajaran, kitab dan penanya, tulisan yang sekaligus dengan gambarnya, dan Allah ciptakan semuanya untuk pelajaran bagi akal yang berpikir, dan ruhani yang merenung dan bersyukur, semua pelajaran yang tak pernah habis sampai berapapun umur kita tak akan mencukupi, untuk menggali ilmu Allah yang di gelar, pohon pohon itu umpama pena, dan laut itu umpama tinta, kemudian di warnai dengan berbagai macam warna untuk melukis kehidupan, wa alal ma'i kullu syai'in khaiyin....
kebaikan itu tak bisa di rekayasa, dan keburukan itu tak bisa di sembunyikan, bagaimanapun kamu berlaku baik, sedang hatimu busuk, maka nanti kebusukan akan tercium juga, dan sebagaimana kamu menutupi kebaikan, dengan prilaku tak baik, tetap saja kebaikan akan mengemuka.ingat, apapun yang keluar dari dirimu, entah itu tulisan, entah itu pendapat, pandangan, ucapan, komentar, perbuatan, prilaku, semua itu mencerminkan isi hatimu. ku tulis besar, MENCERMINKAN ISI HATIMU.
siapapun kamu, kalau kamu penyabar, maka pandanganmu akan halus dan jauh dari amarah, jika kamu orang yang bertawakal, apa apa selalu kamu sandarkan pada Allah, jika kamu tawadhuk maka apa saja tak kamu rasa perbuatanmu, jika kamu iman kepada hari akhir, maka apapun yang keluar dari dirimu kamu lakukan dengan kehati hatian, kamu takut jika ucapan tulisan atau perbuatanmu akan menyakiti orang lain, karena kamu percaya ada hari pembalasan, di mana amal ibadah di perhitungkan.
jadi jika baik, maka akan keluar kebaikan, dari botol minyak wangi itu yang keluar bau wangi, dan dari lubang udara spiteng itu yang keluar juga bau busuk.
jadi pendapat, komentar, ucapan, prilaku, perbuatan, semua yang keluar dari dirimu itu menunjukkan baik buruknya hatimu.Siapa saja punya takdir dan jalan hidup sendiri, kamu dan aku punya jalan hidup berbeda, makanya jalan tempuh kita tak sama, kamu bebas memilih jalanmu sebagaimana bebasnya aku memilih jalanku, dan jalan kita masing masing itu punya resiko dan bahaya masing masing ketika kita melewati.
Makanya aku tak akan memintamu seperti diriku, atau menyerupaiku, tempuhlah jalanmu sebagaimana aku menempuh jalanku.
”Karomah yang paling besar ialah istiqamah dalam beribadah kepada Allah SWT.” “Jangan heran pada orang yang bisa berjalan sangat cepat di bumi, atau bisa terbang di udara, atau berjalan di atas air. Karena sesungguhnya setan juga bisa melakukannya.
“Jika kau memandang seorang yang saleh dan istiqomah, khusyu’ dan wara’, lalu kau bandingkan akhlaqmu dengan akhlaqnya. Amalmu dengan amalnya, keadaanmu dengan keadaannya; maka kau akan mengetahui aib dan kekuranganmu. Setelah itu akan mudah bagimu untuk memperbaiki ucapan dan perbuatanmu yang salah, lahir maupun batin. Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk bergaul dengan orang-orang yang saleh dan mulia, serta dilarang bergaul dengan selain mereka. Sebab watak seseorang akan mencuri watak orang lain. Jika tidak kau temukan teman duduk yang saleh, pelajarilah buku, sifat, riwayat hidup dan semua prilaku kaum sholihin.”
( Imam Qutb Habib Ahmad bin Hasan Al-Aththas

“Manusia punya dua sayap yang dapat ia gunakan untuk terbang ke tempat yang mulia, yaitu Niat dan Himmah ( semangat, tekad ). Sedangkan penghuni zaman ini berpijak pada salah satu diantara keduanya. Ada yang memiliki niat, tapi tidak memiliki himmah. Ada yang himmahnya besar, tapi belum memiliki niat. Jika seseorang punya niat, kemudian memperoleh himmah, maka Allah swt akan memperhatikannya dan akan menyampaikannya pada tujuan. Niat itu sebelum himmah dan himmah sebelum amal.”

“Barang siapa mengerjakan segala sesuatu dengan sempurna, maka Allah SWT akan menyempurnakan urusannya. Dan barang siapa mengerjakan segala sesuatu sembarangan, maka Allah SWT pun akan mengabaikan urusannya.”

kata kata yang baik, dari hati yang baik, itu akan harum di rasa, akan menenangkan di pikiran, dan akan menyejukkan di hati, dan sedikit kata akan menjelaskan banyak penjelasan yang luas sekali.
sebaliknya kata kata yang baik dari hati yang buruk itu akan mengeluarkan antipati, dendam, benci, amarah, dan membuat hati tak tenang,
sebagaimana sepiteng penyimpan tinja itu akan tetap berbau tinja walau di hiasi lubangnya dengan bunga bunga.

"Engkau hendaknya berpikir untuk melakukan amal sebaik mungkin, bukan sebanyak mungkin. Banyak amal jika tidak dilakukan dengan baik adalah seperti pakaian yang banyak jumlahnya, tetapi harganya murah harganya. Sedangkan sedikit amal tetapi berkualitas ( dikerjakan dengan baik ) adalah seperti sedikit pakaian tetapi mahal harganya.
Amal yang berkualitas ( dikerjakan dengan baik ) adalah seperti sebuah intan berlian, kecil bentuknya tetapi mahal harganya. Orang yang menjadikan hatinya selalu ingat kepada Allah swt dan berjuang untuk melindungi hatinya dari pengaruh hawa nafsu, maka itu lebih utama daripada banyak melakukan shalat dan puasa sunah ( tetapi hatinya dikuasai hawa nafsu ).
Orang yang melakukan shalat dengan hati lalai adalah seperti seseorang yang menghadiahkan seratus peti kosong kepada seorang raja, tentunya sang raja akan marah dan selalu mengingat perbuatan buruknya ini.
Sedangkan orang yang shalat dengan hati yang hadir ( khusyuk ), adalah seperti seorang yang menghdiahkan sebutir intan berlian seratus dinar kepada seorang raja, sang raja pun akan mengingat dan memujinya selalu."
( Ibnu 'Atha illah Askandari )

Kebanyakan orang, jika tertimpa musibah penyakit atau lainnya, mereka tabah dan sabar; mereka sadar bahwa itu adalah qodho dan qodar Allah SWT. Tetapi jika diganggu orang, mereka sangat marah. Mereka lupa bahwa gangguan-gangguan itu sebenarnya juga qodho dan qodar Allah SWT, mereka lupa bahwa sesungguhnya Allah SWT hendak menguji dan menyucikan jiwa mereka.


 

WASIAT ROSULULLAH


10 Wasiat Rasulullah SAW untuk Mengusir Bisikan Setan, Jin dan Manusia
1.Jika dia (setan) membisikkan: “Anakmu akan mati”. Jawablah: “Semua akan mati, dan anakku akan ke surga, aku malah senang.”
2.Jika membisikkan: “Hartamu akan musnah.” Jawablah: “Tak apalah, pertanggung-jawabanku menjadi ringan.”
3.Jika dia membisikkan: “Orang-orang menzalimi dirimu, sedangkan kamu tidak zalim.” Jawablah: “Siksa Allah akan menimpa orang-orang zalim dan tidak mengenai orang-orang yang baik.” (Aku serahkan kepada Allah SWT)
4.Jika dia membisikkan: “Betapa banyak kebaikanmu.” Jawablah: “Kejelekanku lebih banyak.” (Astaghfirullah).
5.Jika dia membisikkan: “Alangkah banyak shalatmu.” Jawablah: “Kelalaianku lebih banyak dari pada shalatku.” (Lalai: tidak mengingat bahwa Allah mengawasi dirinya)
6.Jika dia membisikkan: “Betapa banyak kamu bersedekah kepada orang-orang.” Jawablah: “Apa yang aku terima Allah jauh lebih banyak dari yang aku sedekahkan.”
7.Jika dia membisikkan: “Betapa banyak orang yang menzalimu.” Jawablah: “Orang-orang yang aku zalimi lebih banyak.” (Astaghfirullah).
8.Jika dia membisikkan: “Betapa banyak amalmu.” Jawablah: “Betapa sering aku bermaksiat.” (A’udzubillah)
9.Jika dia membisikkan: “Minumlah minuman-minuman keras.” Jawablah: “Aku tidak akan mengerjakan maksiat.” (Aku minum sari ttauhid saja).
10.Jika dia membisikkan: “Mengapa kamu tidak mencintai dunia?” Jawablah: “Aku tidak mencintainya karena telah banyak orang lain yang tertipu olehnya.” (dan mereka sengsara batin, kini sebagian di penjara dan sebagian lagi telah wafat berada di neraka Barzakh. Akan aku kuatkan ekonomiku, tetapi aku tidak akan mencintai harta, karena harta hanyalah alat untuk hidupku, tetapi aku bukan untuk harta).

Senin, 04 Januari 2016

SANTUNAN ANAK YATIM MMA

ANAK YATIM ADALAH KEKASIH ROSULULLAH SAW


Saudaraku yang mulia sering kali kita mendengar YATIM dalam kehidupan kita, Yatim adalah seseorang yang TIDAK Mempunyai AYAH, karena MENINGGAL dunia ataupun Karena hal lainnya, Anak yatim bukanlah seseorang yang BERBEDA dari kita semua Ia mempunyai hati nurani, Mengharapkan kasih sayang serta membutuhkan SESAMA, Maka dari itu, sudah seharusnya bagi kita untuk selalu MENYAYANGI anak yatim, karena bagaimanpun, mereka adalah saudara kita yang harus kita kasihi Penuh rasa CINTA Bayangkan seandainya posisi kita seperti MEREKA

Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya Rosulullah SAW sangat MENCINTAI anak yatim, Rosulullah SAW pernah melihat seorang ANAK MENANGIS di tepi jalan pada saat HARI RAYA dimana semua orang bersorak GEMBIRA, Anak itu menangis karena telah pergi kedua orangtuanya dan Rasululah pun merasa IBA, lalu Rosulullah berkata " *Wahai anaku, Mulai sekarang Aku Muhammad adalah Ayahmu "* Masya Allah begitu Sayangnya Rosulullah kepada Anak Yatim yang mana para anak yatim itupun Selalu BAHAGIA BERSAMANYA

Wahai Adik-Adikku para YATIM yang tercinta Janganlah kalian semua Bersedih Dan Berduka,  Ditinggal Sang AYAH ditinggal oleh kedua Orang TUA Ayah dan BUNDA, Sebab Jungjunan kita Idola kita Panutan kita Semua Nabiyyil Musthofa sayyidina MUHAMMAD SAW Adalah Seorang yang Yatim dikala dalam usia Kandungan 8 Bulan ditinggal oleh Sayyid ABDULLAH R.A Sang Ayahanda Tercinta, Kemudian selang beberapa tahun kemudian pada usia 4 Tahun Rosulullah SAW Ditinggal pula Oleh Sang Ibunda Tersayang Sayyidah SITI AMINAH R.A dalam tengah perjalanan setelah Ziarah dari Maqbaroh Sayyid Abdullah Terasa begitu Nestapanya Sang NABI MULIA Ditengah perjalanan jauh dari KOTA, Jauh dari keramaian Sang Ibunda tutup usia sedangkan Rosulullah SAW Waktu itu masih usia BALITA tetapi Rosulullah Tetap tegar walau itu dalam keadaan DUKA

Jumat, 01 Januari 2016

HALAL BIHALAL

HALAL BIHALAL

HALAL BIHALAL merupakan tradisi umat Islam bangsa Indonesia yang di lakukan setiap ba'da SYAWWAL, Setiap budaya atau tradisi pasti memiliki pelajaran atau MAKNA yg terus berjalan dari generasi awal dari generasi kolonial sampai ke generasi MILENIAL, Suatu tradisi akan mampu merubah PERILAKU suatu bangsa jika tradisi tersebut benar benar dipahami dan dijadikan sebagai Power dalam INTELEKTUAL, SPIRITUAL dan EMOSIONAL

Sebagai suatu tradisi HALAL BIHALAL memiliki 3 makna : Pertama, dilihat dari aspek KATA HALAL BIHALAL, dipahami gabungan kata HALAL dengan HALAL atau baik dengan baik Berarti sesuatu yang baik ( HALAL ), Harus dipertemukan dengan sesuatu yang BAIK pula jangan sampai dicampur adukan dengan sesuatu yang JELEK ( HARAM / TIDAK HALAL ), Suatu NIAT atau tujuan yang baik harus di lakukan dengan metode yang BAIK pula baik saat BERSOSIAL maupun saat BERAMAL, Jangan sampai memiliki atau merencanakn tujuan yang BAIK tetapi dilakukan dengan cara yang Kotor, Buruk, BRUTAL atau dengan cara KRIMINAL

Kedua, dilihat dari aspek SUASANA Halal bihalal selalu dalam suasana yang MENYENANGKAN HATI atau perasaan diliputi rasa Tenang, Nyaman, Bahagia dan bernilai SYAKRAL, Karena halal bihalal berkaitan dengan BAHAGIA dan ketemu dengan sanak saudara dan kerabat dari sejak KECIL, Kunci ketenangan dan kebahagiaan terletak pada KEPATUHAN terhadap aturan, norma dan hukum baik patuh pada Hukum AGAMA, BUDAYA dan SOSIAL, Halal bihalal mengandung makna pentingnya taat dan patuh kepada aturan AGAMA betapa pentingnya menjalin SILATURAHMI dan UKHUWAH ISLAMIYAH agar hubungan tetap KOKOH tetap KENTAL

Ketiga, dilihat dari isi rangkaian ACARA puncak acara setiap HALAL BIHALAL ( OPEN HOUSE ) adalah saling memaafkan, saling bersalaman ( MUSOFAHAH ) satu dengan lainya yang pada BERKUMPUL, Kemauan untuk minta maaf atas segala kesalahan dan kesanggupan memberi maaf kesalahan orang lain dari saudara LOKAL maupun INTERLOKAL